Saya merasakan berbagai emosi ketika menghadapi krisis iklim. Saya perlahan-lahan berdamai dengan kenyataan bahwa saya tidak akan pernah mampu berbuat cukup, namun sebaliknya, saya bisa melakukan yang terbaik.

Tahun ini, aktris dan pembuat movie pemenang penghargaan Zar Amir-Eblahi menjadi orang Iran pertama yang memenangkan aktris terbaik di Cannes untuk penampilannya di Holy Spider, sebuah movie berdasarkan kisah nyata seorang pembunuh berantai yang menargetkan pekerja seks.

Dengan menggunakan platformnya sebagai YouTuber dan podcaster, Delgado sangat vokal dalam mendemokratisasi akses terhadap budaya di Brasil, dengan fokus khususnya pada karya seniman kulit hitam.

Awal tahun ini, Rashnu didakwa setelah membagikan foto dirinya tanpa jilbab secara on the web. Dia menyebut pihak universitas menskorsnya aktivismenya.

Ayahnya adalah seorang aktivis terkemuka yang menjalani hukuman seumur hidup setelah mengambil bagian dalam protes Professional-demokrasi Bahrain pada tahun 2011.

Dia menjadi petugas pemadam kebakaran dan menciptakan komunitas untuk melatih sukarelawan guna membantu mengatasi kebakaran hutan di Rusia. Hal ini menyebabkan berkembangnya lebih dari twenty five kelompok sukarelawan di seluruh negeri.

Banyak kota yang hancur akibat pertempuran, namun ketika Abdulrahman kembali ke rumah setelah menyelesaikan studi masternya di bidang teknik struktur, dia memiliki ide untuk membantu.

Dia mengkritik bias rasial dalam teknologi pengenalan wajah, dan ikut mendirikan organisasi nirlaba yang berupaya meningkatkan inklusi orang kulit hitam dalam AI.

“Saat Eropa dihadapkan oleh satu krisis ke krisis yang lain, Ursula von der Leyen telah menunjukkan tekad yang luar biasa dalam membantu Uni Eropa melewati tantangan-tantangan ini bersama. Kepemimpinannya tidak tergoyahkan. Masa ini sulit, tapi dia lebih tangguh. ”

Serenko juga pencipta inisiatif seni tranquil Pickett, di mana dia memakai plakat bertuliskan pesan untuk melibatkan orang-orang dalam isu-isu tertentu.

Pemain berusia 28 tahun get more info ini mulai bermain tenis sejak berusia tiga tahun, berhasil mencapai peringkat nomor dua di Tennis Affiliation (WTA) - posisi tertinggi yang pernah dipegang oleh seorang Afrika atau Arab, baik laki-laki maupun perempuan. Jabeur telah memenangkan tiga gelar solitary, dan disebut telah menginspirasi generasi pemain baru.

Selama sembilan tahun terakhir dia telah menulis tentang kekerasan gender di Rusia, dan telah menulis dua buku prosa feminis dan anti-perang.

Mottley dikenal karena berbicara sangat terbuka tentang perubahan iklim. Pada COP27 dia mengkritik negara-negara kaya karena gagal mengatasi krisis iklim, memperingatkan mereka akan kemungkinan adanya jutaan pengungsi iklim pada 2050 bila tidak ada tindakan yang dilakukan.

Karyanya berfokus pada pemukiman kembali pengungsi dan akses terhadap pendidikan bagi siswa yang terkena dampak konflik.